Tim Sukses dan Keteledoran Pencitraan



Tim sukses adalah sebuah istilah untuk sejumlah orang yang bekerja untuk memenangkan salahsatu calon pemimpin dalam pesta demokrasi. Tim ini biasanya terdiri atas beberapa orang yang setiap orang yang juga membawahi beberapa orang sebagai sebuah tim dengan tugas dan fungsi tertentu. Seperti tim survey, tim media, tim logistik, dll.

Saat ini masa mendekati PILKADA di beberapa daerah di Indonesia hampir semua orang yang dianggap layak maju bertarung telah memiliki tim yang di sebut tim sukses. Sekalipun masih lebih dari satu tahun namun persiapan untuk menyambut pesta ini telah dipersiapkan jauh hari, agar kemenangan bisa di raih.

Seperti biasanya setiap tim berusaha mencitrakan setiap calonnya dengan pencitraan yang baik di mata masyarakat untuk memeroleh dukungan. Dibuatlah berbagai macam slogan hingga hingga nama tim seperti rekan, sahabat, kita, teman, hingga yang berbahasa daerah. tak ketinggalan berbagai gagasan dan ide calon turut di sebarkan oleh para tim sukses untuk menambah nilai dari pencitraan baik calonnya.

Namun tak sedikit dari tim sukses ini gagal dalam mencitrakan calonnya. Era media dengan jejaring sosial yang semakin mengurangi jarak dalam berkomunikasi,melahirkan sebuah anggapan kemudahan dalam berkampanye. Tak sedikit pula kita melihat sejumlah tim sukses gagal dalam mempertahankan argumen, ketika gagasan dan ide calonnya didebat oleh pihak lain. Hingga sejumlah orang yang awalnya simpatik justru berbalik tak mendukung. Dari hal ini pula setiap orang dapat menilai kapasitas seseorang menjadi tim. 

Hal lain yang sering merusak pencitraan calon adalah sikap arogan para tim sukses di jejaring sosial. Jejaring sosial sebagai tempat berkomunikasi kadang menjadi tempat untuk saling menjatuhkan, mengejek, menghina bahkan hingga ancaman tindak kekerasan dan kriminal pada orang lain. Sikap tim yang terkontrol di ruang publik ini turut menjatuhkan wibawa dan citra seorang calon. 

Pilkada atau pesta demokrasi bukan hanya sebuah moment tapi sebuah penentuan nasib masyarakat 5 tahun setelah pesta demokrasi. Kemenangan seorang calon sangat ditentukan oleh kerja tim, bukan hanya sekedar tim yang memasang nama untuk bisa sekedar dekat, tapi juga memiliki kapasitas mumpuni dalam menjelaskan visi misi setiap calon yang didukungnya. 

Terkadang hanya hal sepele, di dunia maya atau jejaring sosial bisa menjadi masalah besar yang akan memengaruhi posisi dan pengaruh seorang calon. Setiap tim mesti memiliki kesadaran pilihan yang mereka ambil tidak hanya terkait kepentingan mereka semata tapi kepentingan banyak orang. Hingga dalam memilih pemimpin dan bergabung sebagai tim bukan karena alasan materi semata, tapi memperjuangkan masyarakat.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Tim Sukses dan Keteledoran Pencitraan"

Post a Comment