INGATLAH HARI INI

Ingatlah hari ini 
Saat kita semua berharap banyak 
Namun harapan seakan hilang 
Bagaikan fatamorgana jalanan 

Ingatlah hari ini 
Disaat anak miskin dekil jarang mandi dan makan 
Tak diurus oleh pemakai jas halus dan wangi 
Namun menambah beban tubuh mereka yang kotor.

Ingatlah hari ini
Kita hanya penonton drama panjang
Katika kabinet di rubah penuh
Namun kaki-kaki daerah tak berubah

Ingatlah hari ini
Disaat raja-raja kecil masih bebas
Mereka mengatur strategi baru
Untuk menguras habis yang bukan hak mereka

Ingatlah hari ini
Masyarakat kelas menengah kebawah murung
Namun mereka yang berkecukupan dan layak
Mengatakan dukungan penuh dan perlu

Ingatlah hari ini
Disaat kalian generasi kelas menengah berteriak
Namun mereka tertawa dan menganggap tak berguna
Bahkan harus meneteskan darah dalam perjuangan

Ingatlah hari ini
Disaat orang tua harus kerja lebih keras
Memeras keringat dan menahan beban di pundak
Namun mereka tak ada daya menahan

Ingalah hari ini
Saat mereka pembaca dan penafsir agama
Hanya diam melihat orang-orang merasakan lapar
Mereka hanya menceramah dengan kata "sabar"

Ingatlah jangan kau lupakan.
Saat sumber alam ini dikuasai pendatang
Menjajah dan memiskinkan kita
Namun uluran tangan mereka tetap diterima.

Tweet

Postingan terkait:

Ditulis Unknown — November 17, 2014 — Add Comment — Puisi