NABI YUSUF TOKOH GERAKAN MELAWAN LUPA

Cerita tentang Nabi Yusuf begitu banyak di kenal oleh orang-orang. Kisah nabi agung utusan Allah ini di abadikan Allah dalam Al-Qur’an pada surah yang menggunakan namanya sendiri yaitu surah Yusuf. Dalam kisahnya Yusuf adalah anak yang sangat disayangi ayahnya Nabi Yaqub kemudian di buang oleh saudaranya hingga akhirnya di penjara.

Ada hal yang sangat istimewa yang di miliki oleh seorang Yusuf. Sebagaimana di ketahui Yusuf di fitnah oleh ibu angkatnya sendiri hingga akhirnya dia mendekam di penjara. Namun penjara adalah pilihan Yusuf sendiri yang mana doa Yusuf kepada Allah agar di penjara di abadikan dalam surah Yusuf:33 "Yusuf berkata: “Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika tidak Engkau hindarkan daripadaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku termasuk orang-orang yang bodoh" dan ayat 34 "Maka Tuhannya memperkenankan doa Yusuf, dan Dia menghindarkan Yusuf dari tipu daya mereka. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui".

Pilihan Yusuf ini adalah sebuah pilihan yang memiliki dasar kemanusiaan serta ilahiah baginya untuk melindungi dirinya dari tipu daya wanita yang hendak menjerumuskannya. Selai itu pilihannya juga sebagai bentuk kasih sayang Yusuf kepada wanita yang menggodanya untuk melakukan perbuatan terlarang.

Selama dalam penjara Yusuf tetap teguh pada pendiriannya hingga akhirnya karena kesabaran dan keteguhannya Allah menghadirkan anugerah Yusuf untuk bisa menafsirkan mimpi raja yang membuatnya bisa terbebas dari penjara selama bertahun-tahun.

Namun ketika Yusuf akan di bebaskan Yusuf justru menolak keluar dari penjara sebelum masalah yang membuatnya masuk kedalam penjara yang menghilangkan kebebasan jasadnya mendapat keadilan. Hal ini pun di abadikan Allah dalam surah Yusuf:50 “"Bawalah dia kepadaku." Ketika utusan itu datang kepadanya, dia (Yusuf) berkata, "Kembalilah kepada tuanmu dan tanyakan kepadanya bagaimana halnya perempuan-perempuan yang telah melukai tangannya. Sungguh, Tuhanku Maha Mengetahui tipu daya mereka."

Yusuf adalah seorang manusia mulia yang teguh pendiriannya. Sekalipun sudah bertahun-tahun di penjara namun Yusuf tidak langsung berbahagia dengan kebebasan itu tapi dia menuntut keadilan atas dirinya. Yusuf ingin memperlihatkan bahwa keadilan harus di tegakkan dan manusia tidak boleh di perlakukan semena-mena. Penjara tak membuatnya menyerah namun kebebasan yang diraihnya juga tak membuatnya langsung senang jika keadilan yang telah melukainya dirinya.

Yusuf menuntut bukan karena ingin balas dendam karena Yusuf adalah manusia mulia utusan Allah yang senantiasa menjaga dirinya daru nafsu balas dendam. Namun Yusuf dengan kecerdasan dan kemuliaan jiwa memahami betapa pentingnya arti keadilan bagi semua manusia.


Yusuf tak langsung lupa pada ketidakadilan karena kebebasan yang di raihnya hanya dengan kecerdasannya menafsir mimpi raja hingga Mesir terjadi dari kekeringan selama tujuh tahun lamanya. Inilah keteguhan Yusuf keteguhan yang harus dimiliki seorang aktifis tulen yang tidak lemah karena siksaan dan penjara dan tak langsung senang dengan kemilau dunia namun terus berjalan pada kebenaran untuk tegaknya keadilan. Yusuf seorang aktifis “MELAWAN LUPA”

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "NABI YUSUF TOKOH GERAKAN MELAWAN LUPA"

Post a Comment