Ada hewan
yang memang hanya hewan,
Ada hewan
yang berpotensi menjadi manusia
Ada manusia
yg tetap berstatus hewan,
Ada manusia
yg mengaktul ke'manusiaan'nya.
Ada manusia
potensi, ada manusia aktual.
Ada hewan
potensi, ada hewan aktual.
Tidak di
katakan manusia 'manusia' sebelum mengaktual ke'manusiaan'nya
Tidak
mengaktual ke'manusia'an manusia sebelum mengaktual akalnya
Tidak
mengaktual akal manusia sebelum ia terfungsikan,
Tidak
terfungsikan akal manusia kecuali ia selamat dari 'syetan' pikiran.
Dan inilah
fungsi ibu seluruh ilmu (mantiq/logika);
menyelamatkan
akal dari kesalahan-kesalahan (syetan2) berfikir
mengeluarkan
hewan dari ke'hewanan'nya
menjadikan
manusia sebagai 'manusia'
Alfit Syair (Mahasiswa Univ. Qum Iran)
Belum ada tanggapan untuk "SENANDUNG LOGIKA"
Post a Comment