Dengan baju koko, sarung dan topi shalatnya dia berjalan ke
arahku, duduk lalu berkata "akhirnya Anis dan Sandi menang, ibu kota
Jakarta akan jadi Jakarta bersyariah karena dipimpin oleh orang-orang
muslim"
Saya melihat kendaraan yang lalu lalang di jalan raya dan
berkata "sejak dulu Jakarta dipimpin orang islam, tak pernah ada aturan
syariah di sana, apakah itu bagian dari visi misi Anis Sandi?"
Melirik dengan wajah berkerut sambil berkata "Daripada
Ahok penistaan agama, tidak bagus orang kafir pimpinan Jakarta"
Sayapun membalas "saya nda mau bahas Ahok, tapi jawab
dulu pertanyaanku, apakah Jakarta bersyariah adalah bagian dari visi misinya
atau bukan? Atau hanya klaim orang-orang yang mengatakan pemimpin tak boleh non
islam?"
Dia menjawab dengan menggerakkan kedua tangan sambil
menatapku "begini kawan, pak Anis di dukung oleh orang, tokoh, dan ormas
islam, mereka ingin pemimpin islam yang perjuangkan islam, jadi pasti Jakarta
akan bersyariah karena dipimpin pak Anis dan Sandi"
Saya melihat HP dan membuka browser pencarian Google dan
bertanya "jadi yakin ini kalau Jakarta akan bersyariah dibawah pimpinan
Anis Sandi?"
Dia menjawab dengan wajah penuh keyakinan dan semangat
"ya"
Pencarian di Googlepun selesai lalu saya perlihatkan sebuah
foto padanya sambil berkata "apakah mungkin Jakarta akan bersyariah jika
pada foto ini saja anak Anis tak menggunakan jilbab sebagai standar wanita
muslimah dalam syariat islam, apakah kamu yakin?"
Dia diam menatap tajam sebuah foto di layar HPku, terlihat
Anis Baswedan beserta istri dan anak perempuannya yang berambut kriting. Dia
menyerahkan HPku dan berkata "tapi Anis sudah menang dan Ahok kalah"
Saya tertawa kecil dan berkata "tidak ada urusan dengan
menang kalah Pilkada DKI semua sudah tahu, saya hanya bertanya masalah Jakarta
bersyariah karena dipimpin Anis Sandi, kalau keluarga saja seperti pada foto
bagaimana mau bersyariah 1 Jakarta?"
Diapun menjawab dengan ayat Al Qur'an "lakum dinukum
waliadin, urus agamamu jangan urus agama orang lain kalau itu untuk Anis saja
tapi Jakarta bersyariah untuk semua warga Jakarta"
"bukankah pemimpin harus di contoh? Makanya saya tadi
bertanya begitu" kataku sambil masih melihat foto di HP.
Diapun berdiri merapikan sarungnya sambil berkata "saya
mau pulang dulu makan malam, pulang dulu kawan" Dia berlalu di atas aspal
depan topi shalat, baju koko dan sarung yang digunakannya.
Ya.., pergilah makan malam, semoga Jakarta benar-benar
bersyariah hanya dalam 1 priode pemerintahan Anis Sandi.
Belopa, 21 april 2017
Belum ada tanggapan untuk "Malam Minggu & Jakarta Bersyariah"
Post a Comment