MODUS KEMISKINAN

Kemiskinan masih menjadi masalah di berbagai daerah Indonesia. Setiap tahun hal ini menjadi prioritas bagi pemerintah dari pusat hingga daerah dalam bentuk program pengentasan kemiskinan. Ada berbagai macam faktor yang menyebabkan kemiskinan ini masih menjangkiti masyarakat.  Diantaranya persoalan lapangan kerja, tidak adanya lahan garapan bagi petani, dan upah yang rendah.

Namun jika kita melihat beberapa masalah akhir-akhir ini kemiskinan terkadang menjadi modus bagi sebagian orang di pemerintahan untuk meraup keuntungan. Dana yang cukup besar untuk membantu orang-orang miskin din Indonesia terkadang menjadi sebuah modus yang dimanfaatkan baik pada administrasi yang fiktif maupun pada pelaksanaan dalam penyaluran bantuan.

Sebut saja pemberian bantuan di desa-desa pedalaman yang notabene masyarakatnya berpendidikan rendah. Dalam proses pendataan terkadang kita temukan nama-nama yang fiktif atau tak ada sama sekali pada sebuah desa walau tak jumlahnya tak seberapa dalam satu desa namun dengan banyaknya jumlah desa dalam satu kabupaten maka akan terkumpul jumlah yang besar untuk masyarakat miskin yang fiktif ini.

Selanjutnya pada saat penyaluran, dapat dengan mudah di tebak nama-nama masyarakat miskin yang fiktif tersebut tak akan tersalurkan. Selanjutnya penyaluran bantuan baik dalam bentuk dana, bahan makanan, bantuan materil bangunan (bedah rumah) terkadang kita dapatkan pula berbagai macam pemotongan anggaran yang dilakukan pemerintah baik pada tingkat dinas, kepala desa hingga bagian teknis penyaluran.

Masyarakat miskin yang menerima bantuan tentu tak mengetahui seperti apa jumlah bantuan, karena mereka yang sama sekali tak memahami aturan dan administrasi pemerintahan dalam penyaluran bantuan. Maka tak akan ada protes dari masyarakat bahkan dalam proses sosialisasi cenderung diarahkan untuk tutup mulut pada media bahkan dengan ancaman.

Jika kita melihat usaha yang dilakukan dengan pemberian bantuan maka bisa saja melahirkan pertanyaan dalam benak kita, apakah dengan penyaluran bantuan dapat menjadi solusi yang bersifat jangka panjang untuk menyelesaikan persoalan kemiskinan atau hanya sementara dan masyarakat akan kembali menunggu dan berharap kapan bantuan akan kembali datang.

Perilaku pemerintah daerah yang telah melakukan pemalsuan administrasi kemiskinan hingga berbagai pemotongan bantuan untuk masyarakat miskin dapat kita lihat hanya sebagai modus untuk mendatangkan anggaran besar di sebuah daerah. pada kenyataannya juga masyarakat miskin hanya berharap pada bantuan tersebut sementara sumber pendapatan hidup mereka tak pernah tersentuh oleh pemerintah hingga melawan kemiskinan dapat di tangani dengan peningkatan pendapatan melalui hasil kerja.  

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "MODUS KEMISKINAN"

Post a Comment