MENARI BERSAMA SERULING
Sesaat Merenung
Mabuk, siapakah yang mabuk?
Ada yang mabuk dalam derita hakikat
Ada yang mabuk karena bahagia sesaat
Hanya laron-laron yang menceburkan diri dalam kobaran api cinta
sang lilin
Sementara penjahit menjahit kain sutera karena cahaya lilin.
Kepayang, siapakah yang kepayang?
Ada jiwa-jiwa yang terbang melayang menyusuri jalan cinta
Ada raga-raga yang terpenjara terlena warna dunia.
Hanya hudhud yang terus terbang menuju simurgh
Sementara bulbul mati tertawan rekahan sang mawar
Penari, siapakah yang menari
Ada yang menari sedih dalam alunan seruling bambu
Ada yang menari terbahak diatas dipan yang rapuh
Hanya orang-orang sadar yang mendengar jeritan pilu sang seruling
Sementara mereka yang lalai sibuk dengan model dan suara seruling.
Kamar
kesunyian, selasa 20-01-15
Alfit Syair (Mahasiswa Universitas Qom Iran)